K-On ! Green!

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

RSS
Container Icon

PERSILANGAN



 PERSILANGAN

Perkawinansilangbertujuanuntukmemperolehketurunanyangmemilikisifat-sifatyangbaikdandapatdijadikanjenisunggul.Sifatpadaanakatauketurunanmerupakangabungandarisifatkeduainduknya.Jikasifatkeduainduknyaunggul,kemudiansifattersebutdigabungkan,akandiperolehanak/keturunanyanglebihbaik.Ilmuyangmempelajaritentangsifat-sifatyangdiwariskan,carasifatdiwariskan,danvariasinyayangterjadipadaketurunannyadisebutilmuketurunanataugenetika.Seorangtokohyangberjasadalammempelajarisifat-sifatyangdiwariskandariindukpadaketurunannyaialahGregorJ.Mendel(1822-1884)sehinggaiadikenalsebagaibapakgenetika.Dalamsuatupersilanganperludiketahuiterlebihdahuluistilah-istilahyangdigunakan.Istilah-istilahdalampersilangandapatkamupahamipadauraianberiku :

1.Gen=factorpenentusifatketurunanyangterdapatpadakromosom 
2.Parental(P)=istilahuntukindukyangmelakukanperkawinan/orangtua 
3.Filial(F)=istilahuntukketurunan/individubaruhasilperkawinan,(F1untukketurunanpertama)
4.Fenotip=Sifatyangtampakpadaindividu(missal:bulat,tinggi,manis,hidungmancung) 
5.Genotip=sifatdasaryangtaktampakpadaindividu(disimbolkandenganhuruf,missal:AA,BB)
6.Sifatdominan=sifatyangmenang/menutupisifatyanglainsehinggasifatiniyangnampak 
7.SifatResesif=sifatyangkalah/tertutupolehsifatyanglainsehinggatidaknampak 
8.Intermediet=sifatantarasifatdominantdansifatresesif 
9.Alela=pasangangenpadalokusyangbersesuaian 
10.Homozigot=individuyangsusunangenotipnyamemilikialelasama,contoh:AA,BB,rr,tt 11.Heterozigot=individuyangsusunangenotipnyamemilikialelaberbeda,contoh:Aa,Bb,Rr 
12.Genetika=ilmuyangmempelajaripenurunansifat 
13.Hibridisasi=pembastaran/perkawinanduaindukyangberbedasifat 
14.Monohibrida=persilangandengansatusifatbeda 
15.Dihibrida=persilangandenganduasifatbeda 
16.Hereditas=pewarisansifatindividupadaketurunannya 
17.Lokus=tempatgenberadadidalamkromosom 
18.Kromosom=benang-benanghalusdidalamintiselyangmengandungpembawasifatataugen.

MONOHIBRID

adalah persilangan antara dua individu dari spesies yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi. Hukum ini berbunyi “Pada pembentukan gamet, gen-gen yang berpasangan akan dipisahkan (disegregasikan) ke dalam dua gamet (sel kelamin) yang terbentuk".
Mendel pertama kali mengetahui sifat monohibrid pada saat melakukan percobaan penyilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Dari persilangan monohibrid inilah Mendel merumuskan hukum Mendel I (hukum segregasi).
Sesungguhnya pada masa hidup Mendel belum diketahui zat yang menentukan pewarisan sifat (bahan genetik). Mendel menyebut bahan genetik itu hanya sebagai faktor penentu (determinant) atau disingkat dengan factor.
Hukum Mendel I berlaku pada gametogenesis F1 x F1 itu memiliki genotif heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada kromosom, pada waktu gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-masing pergi ke satu gamet.

Hibrida

Dalam biologi, hibrida memiliki tiga arti.
  1. Hibrida merupakan generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang berbeda, baik fenotipe maupun genotipenya. Pengertian ini dapat mencakup generasi langsung (dekat) hasil persilangan, ataupun generasi lanjut hasil segregasi dari persilangan tersebut.
  2. Hibrida memiliki arti berbeda di bidang biologi molekular, lihat hibridisasi (biologi molekular).

Varietas hibrida

Dalam pertanian, varietas hibrida adalah kultivar yang merupakan keturunan langsung (generasi F1) dari persilangan antara dua atau lebih populasi tanaman yang berbeda latar belakang genetiknya (disebut populasi pemuliaan atau populasi tangkaran). Syarat populasi pemuliaan untuk dapat dipakai sebagai tetua dalam varietas hibrida adalah homogen dalam penampilan (fenotipe) namun tidak perlu homozigot.
Varietas hibrida dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya kombinasi yang baik dari tetua-tetua yang dipakai. Keturunan persilangan langsung antara dua tetua yang berbeda latar belakan genetiknya dapat menunjukkan penampilan fisik yang lebih kuat dan lebih memiliki potensi hasil yang melebihi kedua tetuanya. Gejala ini dikenal sebagai heterosis dan merupakan dasar bagi produksi berbagai kultivar hibrida, seperti jagung, padi, kelapa sawit, kakao, dan berbagai jenis tanaman sayuran seperti tomat, mentimun, dan cabai. Heterosis membuat kultivar hibrida memiliki daya tumbuh (vigor) yang lebih tinggi, relatif lebih tahan penyakit, dan potensi hasilnya lebih tinggi. Heterosis akan muncul kuat apabila kedua tetuanya relatif homozigot dan memiliki latar belakang genetik yang relatif jauh (tidak banyak memiliki kesamaan alel). Khusus dalam pembuatan kelapa hibrida, gejala heterosis tidak dimanfaatkan, tetapi dua sifat baik dari kedua tetua yang tergabung pada keturunannya dimanfaatkan.

Jenis-jenis varietas hibrida

Dilihat dari silsilahnya, varietas hibrida dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
  • Silang tunggal atau single cross
  • Silang tiga-jalur atau three-way cross
  • Silang ganda atau double cross
  • Silang puncak atau top cross.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar